GDPS Ekspansi ke Berbagai Sektor Strategis, Buka Peluang Kerja Baru

Rabu, 24 September 2025 | 12:28:30 WIB
GDPS Ekspansi ke Berbagai Sektor Strategis, Buka Peluang Kerja Baru

JAKARTA - PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), anak usaha Garuda Indonesia Group, mencatat lompatan besar dalam pengelolaan tenaga alih daya (TAD).

Hingga pertengahan 2025, GDPS berhasil mengelola 6.746 TAD yang tersebar di 194 kota di seluruh Indonesia. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan 106 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencatat 3.273 tenaga alih daya. Peningkatan signifikan ini menjadi bukti semakin luasnya skala layanan GDPS dan kepercayaan klien lintas sektor industri.

Direktur Utama GDPS Cornelis Radjawane menyatakan, “Pertumbuhan ini bukti nyata bahwa GDPS terus berinovasi dan menjaga relevansi layanannya di tengah dinamika industri. Kami ingin memastikan langkah GDPS memberi manfaat lebih luas bagi customer dan membuka peluang kerja di seluruh Indonesia.”

Ekspansi Lintas Sektor Industri

Sejak berdiri pada 2019, GDPS awalnya hanya bergerak di sektor aviasi. Namun, perusahaan kemudian memperluas layanan ke sektor strategis lain, termasuk oil & gas, logistik, teknologi, FMCG, energi, pendidikan, hingga otomotif.

Ekspansi tersebut memperlihatkan kemampuan GDPS dalam menyediakan tenaga kerja profesional lintas industri. Berbagai sektor kini dapat memanfaatkan model outsourcing yang adaptif untuk memenuhi kebutuhan SDM secara efektif.

Cornelis menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas kesempatan kerja di seluruh wilayah. Dengan inovasi berkelanjutan, GDPS berupaya menjadi mitra strategis bagi industri sekaligus membuka peluang kerja yang merata di berbagai daerah.

Solusi di Tengah Tantangan Ketenagakerjaan

Pertumbuhan layanan GDPS menjadi penting di tengah meningkatnya jumlah pengangguran terbuka. Data Badan Pusat Statistik mencatat terdapat 7,28 juta penganggur pada Februari 2025, naik 83 ribu orang atau 1,11 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Model pengelolaan tenaga kerja yang ditawarkan GDPS membantu menjembatani kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri. Langkah ini menjadi kontribusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja baru.

“Ke depan, kami berharap dapat memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor dan wilayah, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional semakin nyata. Langkah ini juga diharapkan menciptakan tenaga kerja lebih produktif, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” tambah Cornelis.

Membangun Jejak Internasional

Selain memperkuat posisi di pasar domestik, GDPS mulai menapaki panggung global. Perusahaan menjalin kerja sama strategis dengan PNG Air, maskapai penerbangan asal Papua Nugini, sebagai langkah awal membangun rekam jejak internasional.

Partisipasi GDPS dalam ajang MRO Asia Pacific 2025 di Singapura semakin memperluas peluang. Melalui forum tersebut, GDPS berkomunikasi dengan berbagai perusahaan global di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan menjajaki potensi kolaborasi baru.

Cornelis menegaskan bahwa GDPS akan terus memperkuat layanan berbasis teknologi, memperluas jaringan kemitraan, dan mengelola tenaga kerja secara adaptif. “Dengan konsistensi inovasi dan orientasi pada kebutuhan customer, GDPS optimistis dapat memberi kontribusi berkelanjutan bagi penyerapan tenaga kerja Indonesia,” katanya.

Terkini