Manfaat Tidur Berkualitas untuk Jantung dan Sistem Kekebalan Tubuh

Rabu, 24 September 2025 | 15:15:09 WIB
Manfaat Tidur Berkualitas untuk Jantung dan Sistem Kekebalan Tubuh

JAKARTA - Jika tubuh tidak mendapat waktu istirahat memadai, dampaknya melampaui rasa lelah.

Tidur singkat kronis dikaitkan dengan penyakit yang mengancam nyawa, termasuk kanker dan penyakit jantung. Gangguan tidur menghambat perbaikan sel, meningkatkan peradangan, dan melemahkan kekebalan tubuh, sehingga risiko komplikasi meningkat.

Selain itu, tidur yang terganggu memengaruhi metabolisme glukosa dan hormon stres, memicu masalah kesehatan lebih luas. Studi menunjukkan hubungan antara durasi tidur yang pendek dan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung, serta kematian dini

 Sementara itu, tidur cukup memungkinkan tubuh menyeimbangkan hormon dan melakukan pemulihan sel secara optimal. Perbaikan yang terjadi selama tidur meliputi pemulihan sel, regulasi hormon, dan pertahanan kekebalan.

Ketika siklus tidur terganggu, sel-sel yang rusak tidak diperbaiki, peradangan meningkat, dan sistem imun melemah. Ini menjadi salah satu alasan ilmuwan mengaitkan kurang tidur dengan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.

Kurang Tidur dan Risiko Kanker

Kurang tidur berdampak pada produksi melatonin, hormon yang berperan sebagai antioksidan dan penghambat pertumbuhan tumor. Kekurangan hormon ini meningkatkan mutasi sel dan melemahkan perlindungan tubuh terhadap kanker.

Penelitian menunjukkan individu yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki tingkat kanker payudara, prostat, dan kolorektal lebih tinggi. Pekerja shift, yang pola tidurnya terganggu, memiliki risiko lebih besar.

Studi terhadap lebih dari 14.800 orang berusia 45 tahun ke atas menunjukkan tidur malam kurang dari enam jam meningkatkan risiko kanker hingga 41%. Tidak tidur siang juga dikaitkan dengan risiko kanker 60% lebih tinggi, sedangkan total tidur kurang dari tujuh jam meningkatkan risiko hingga 69%.

Kurang tidur juga melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam mendeteksi dan menghancurkan sel kanker. Selain itu, gangguan ritme sirkadian dapat mengubah keseimbangan hormon, mempercepat pertumbuhan tumor.

Tidur yang cukup membantu tubuh memproduksi melatonin dan mendukung fungsi imun untuk mencegah perkembangan kanker.

Hubungan Kurang Tidur dan Penyakit Jantung

Waktu tidur yang pendek membuat tekanan darah tetap tinggi lebih lama, menekan arteri, dan memicu peradangan. Penumpukan plak menjadi lebih cepat, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Selain itu, kurang tidur memengaruhi metabolisme glukosa dan hormon stres, memberikan tekanan tambahan pada sistem kardiovaskular. Penyakit jantung dan kanker memiliki penyebab serupa, yakni peradangan kronis.

Kurang tidur meningkatkan zat kimia inflamasi dalam tubuh, mempermudah terjadinya cedera genetik, penyumbatan arteri, dan kegagalan organ. Studi konsisten menunjukkan waktu tidur yang pendek terkait dengan mortalitas kardiovaskular lebih tinggi.

Kabar baiknya, risiko ini dapat dikurangi dengan tidur cukup. Tidur tujuh hingga sembilan jam per malam dan menjaga kualitas tidur menjadi pencegahan efektif. Dengan rutinitas tidur yang teratur, lingkungan tidur nyaman, dan menghindari kafein serta layar sebelum tidur, kualitas tidur dapat meningkat signifikan.

Tips Mendukung Kesehatan Tidur

Melakukan perubahan sederhana dapat membuat tidur lebih berkualitas dan tubuh lebih sehat. Tidur pada waktu yang sama setiap malam, tidur di kamar gelap dan sejuk, serta membatasi konsumsi kafein setelah tengah hari membantu ritme tidur.

Mengurangi menonton layar sebelum tidur juga mendukung tidur nyenyak dan regenerasi sel. Dengan tidur cukup, tubuh melakukan perbaikan sel, menyeimbangkan hormon, dan melindungi diri dari penyakit kronis.

Praktik tidur sehat menjadi bentuk pencegahan paling efektif terhadap kanker, penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini. Mengutamakan tidur berkualitas sama pentingnya dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.

Terkini