JAKARTA - Dengan semakin dekatnya momen Lebaran 2025, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memproyeksikan kinerja positif dalam lini asuransi perjalanan. Peningkatan ini didukung oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan asuransi perjalanan seiring dengan mobilitas yang semakin tinggi baik untuk perjalanan domestik maupun internasional.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara, menyatakan bahwa pertumbuhan asuransi perjalanan perusahaan ini tidak hanya didorong oleh momen Lebaran, tetapi juga oleh adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan selama melakukan perjalanan. "Sehingga kami tetap menyediakan produk asuransi perjalanan ini melalui berbagai macam opsi pembelian," ujar Diwe kepada Kontan pada hari Rabu, 19 Februari.
Mencermati perjalanan kinerja keuangan hingga akhir tahun 2024, Jasindo mencatatkan pendapatan premi asuransi perjalanan sebesar Rp 85 juta. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 24 juta. Diwe mengungkapkan, "Untuk pertumbuhan asuransi perjalanan Jasindo mencapai 254 persen secara year to year hingga Desember 2024."
Menghadapi tahun 2025, perusahaan fokal di bidang asuransi ini terus berupaya meningkatkan layanannya dengan inovasi berbasis digital guna memberikan pengalaman konsumen yang memuaskan. Selain itu, Diwe juga mengungkapkan target pertumbuhan pendapatan premi secara keseluruhan sebesar 9,55 persen dari proyeksi tahun 2024. Segmen korporasi diperkirakan memberikan kontribusi signifikan sebesar 75 persen, sedangkan segmen ritel diprediksi menyumbang 25 persen dari target total pendapatan premi yang dipatok untuk tahun ini.
Diwe menyebutkan bahwa penggarapan nasabah korporasi melalui ekosistem play menjadi salah satu inisiatif utama perusahaan. Proyek ini mencakup pemanfaatan potensi bisnis dari vendor, karyawan, serta pelanggan dari nasabah di sektor korporasi, dengan menerapkan skema B2B2C. "Kami ingin memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk mendukung pertumbuhan bisnis kami," tegas Diwe.
Tahun 2025 juga akan menjadi tahun penguatan distribusi bagi Jasindo, khususnya di saluran digital dan kolaborasi dengan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu terobosan terbaru adalah kerja sama dengan InJourney untuk asuransi perjalanan. Kerja sama ini menawarkan kemudahan kepada masyarakat yang bepergian melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan memanfaatkan pemindaian QR Code di beberapa digital wall yang telah disediakan.
"Inovasi ini tidak hanya mempermudah konsumen, tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Diwe.
Momen Lebaran diyakini akan memberikan lonjakan aktivitas perjalanan, yang tentunya berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan akan asuransi perjalanan. Jasindo, dengan berbagai langkah strategis dan inovatifnya, optimis dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kehadiran dan kontribusinya dalam industri asuransi nasional.
Dengan adanya dorongan dari berbagai sektor, baik dari sisi konsumen individu maupun korporat, Jasindo siap untuk mengarungi tahun 2025 dengan optimisme dan strategi bisnis yang lebih kuat. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.
Dengan mengedepankan inovasi dan teknologi dalam setiap penetrasi pasar yang dilakukan, serta memperkuat sistem distribusi yang efektif, Jasindo bertekad untuk terus berkontribusi secara positif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan asuransi perjalanan yang aman dan terpercaya.